Ini adalah catatan saya di FB bertanggal 23 Oktober 2013
Ini
adalah tahun pertama saya menjadi DPP bagi mahasiswa PPL. Tentu
istimewa buat saya. Pengalaman pertama selalu istimewa dan membawa
kenangan tersendiri.
Datang ke sekolah, melihat mahasiswa PPL dengan baju hitam putih
mengingatkan saya dengan kenangan ketika menjadi mahasiswa PPL, dulu
sekitar 5 tahun yang lalu. Bedanya, dulu saya diuji, sekarang
saya menguji. Dulu saya datang ke sekolah harus pakai hitam putih
(seragam khas mahasiswa PPL), sekarang saya bisa datang dengan warna
baju suka-suka. Dulu saya dinasehati, sekarang saya yang menasehati
(atau sok menasehati). Dulu saya selalu kelabakan menyiapkan RPP dan
perlengkapan untuk mengajar, sekarang saya tinggal bilang “mana RPP
nya?” Dulu saya kurus, sekarang lebih gemuk. Memang beda ya dulu dan
sekarang.
Yang menarik buat saya adalah ternyata tidak selalu mahasiswa yang
pandai di kelas mampu mengajar dengan baik, menyenangkan, dan memenuhi
unsur-unsur penilaian dengan sempurna. Mereka yang selama ini saya kenal
pendiam atau biasa-biasa saja di kelas justru mampu memberikan
menampilkan terbaik. Ini tidak hanya dari saya, tapi beberapa rekan
dosen pun mengakui hal ini. Sementara ada juga yang sebenarnya pandai di
kelas tapi kurang beruntung dalam praktek. Saya bilang kurang beruntung
karena belum bisa menghilangkan kegugupan ketika mengajar, sehingga
penampilan mengajar jadi berantakan. Tapi yang terpenting dari semua itu
adalah proses. Proses bagaimana dari status mahasiswa menjadi setengah
pengajar.
Mereka, ada yang semakin gemuk. Mungkin karena bahagia dan menikmati
masa-masa PPL. Ada yang semakin kurus, alasannya capek karena setiap
hari harus berangkat pagi pulang sore dengan begitu banyak beban tugas
dan pekerjaan. Kebetulan PPL nya terpadu dengan KKN, ini berbeda dengan
masa kuliah saya dulu dimana PPL terpisah dengan KKN. Tapi buat saya
yang terpenting adalah mereka menjadi dewasa dengan sendirinya, karena
proses, karena tanggung jawab di sekolah.
Saya selalu bilang kepada mereka, masa-masa PPL harus dinikmati
karena hanya terjadi seumur hidup (kecuali sebab-sebab tertentu). Besok,
tugas mereka sebagai mahasiswa PPL sudah berakhir. Tugas saya pun juga
sudah usai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar